Gaza, MINA – Puluhan warga sipil tewas dan terluka dalam serangan udara pasukan Israel yang menargetkan sekelompok warga sipil di kota Gaza, Palestina pada Rabu (15/5).
Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan, pesawat-pesawat tempur Israel menembaki sekelompok warga sipil yang sedang berkumpul untuk menangkap sinyal komunikasi dan internet di persimpangan Jalan al-Jalaa dan al-Oyoun di kota tersebut.
Serangan brutal itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan cedera pada puluhan orang, termasuk beberapa korban mengalami luka serius. Menurut sumber medis, tiga jenazah tiba di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dalam keadaan tercabik-cabik.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel kerap kali membatasi dan memutus jaringan internet di Gaza. Sehingga hanya beberapa titik di lokasi tertentu yang terdapat akses internet. Ini membuat warga Palestina semakin kesulitan untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka dan dunia luar.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Sementara itu, tiga warga sipil lainnya tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan kendaraan sipil di utara Jalur Gaza yang terkepung.
Menurut koresponden WAFA, drone Israel menargetkan dengan setidaknya satu rudal sebuah kendaraan di al-Faluja sebelah barat kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, yang mengakibatkan terbunuhnya tiga orang dan melukai lainnya.
Pesawat tempur Israel membombardir blok perumahan milik keluarga al-Zain di Beit Lahia di utara Jalur Gaza, menewaskan dan melukai beberapa warga sipil.
Seorang warga sipil juga tewas dalam serangan udara Israel di Jalan Aed al-Bashiti di pusat kota Rafah di selatan.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sejumlah besar pengungsi juga terluka setelah menjadi sasaran pendudukan Israel ketika mereka meninggalkan klinik UNRWA di kamp pengungsi Jabalia. Penembakan itu juga menargetkan sekelompok jurnalis di kamp tersebut, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel