Beirut, MINA – Kementerian Dalam Negeri Lebanon pada hari Sabtu (27/1), telah mengkonfirmasi keterlibatan Israel dalam pemboman yang menargetkan seorang pejabat Hamas di Kota Sidon, Libanon selatan, dua pekan lalu.
Mohammed Hamdan terluka pada 14 Januari oleh sebuah serangan bom mobil di Sidon. Ia sebenarnya bukanlah sosok yang terkenal di Hamas, menurut laporan Ma’an yang dikutip MINA.
Kantor Informasi Menteri Dalam Negeri Lebanon Nihad al-Mashnouq mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Divisi Informasi telah menyelesaikan penyelidikan.
Hasil dari penyelidikan itu diperoleh keterangan lengkap mengenai fakta, nama dan peran dalam penyelidikan tersebut, yang mengindikasikan bahwa mereka dapat membuktikan salah satu pelaku utama dalam kejahatan tersebut, yang dia akui ditugaskan oleh intelijen Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurut pernyataan tersebut, sarana komunikasi yang sangat canggih telah disita di rumahnya dan korespondensi antara dia dan operatornya.
Hamas mengumumkan setelah pemboman itu indikasi awal cenderung adanya keterlibatan Israel di balik tindakan kriminal ini.
Sebelumnya sebuah ledakan bom di kota Sidon, Lebanon melukai seorang anggota Hamas, Mohamed Hamdan. Ledakan yang terjadi pada Ahad (14/1) itu menghancurkan mobil Hamdan saat hendak memasuki kota tersebut.
Ledakan tersebut menghancurkan mobil BMW perak Hamdan dan menimbulkan asap. Petugas pemadam kebakaran telah diterjunkan untuk menangani situasi ini.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mohamed Hamdan, bukanlah tokoh Hamas yang terkenal di Lebanon. Namun televisi al-Manar, yang dijalankan oleh kelompok politik dan militer Hizbullah Lebanon menggambarkan Hamdan sebagai orang penting dalam kelompok tersebut.
Media itu melaporkan Hamdan memiliki peran keamanan di keanggotaan Hamas dan keberadaannya telah dilacak oleh Israel.
Seorang pemimpin gerakan Fatah Palestina di Lebanon Mounir al-Maqdah, mengatakan, Hamdan terlibat dalam operasi di Israel.
“Insiden tersebut membuat Israel memiliki sidik jari Hamdan,” ujar Mounir al-Maqdah.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Seorang pejabat Hamas di Sidon, Ayman Shanaa mengatakan, Hamdan terluka parah dalam serangan tersebut. Saksi mata mengatakan Hamdan terluka di kaki.
Dia dibawa ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan karena luka yang dialaminya. Sidon adalah salah satu rumah dari 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian