ISRAEL TERUS BERLAKUKAN PEMBATASAN JAMAAH MASUK MASJID AQSHA

Al-Quds, 11 Muharram 1436/4 November 2014 (MINA) – Tentara Israel terus memberlakukan pembatasan terhadap jamaah Palestina untuk mengunjungi Masjid al-Aqsha di Timur al-Quds (Yerusalem).

Menurut laporan setempat, pasukan Israel menutup akses pintu masuk untuk melarang laki-laki di bawah usia 40 tahun masuk ke kompleks Al-Aqsha di tengah meningkatnya ketegangan di al-Quds, Press TV melaporakan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Sementara itu, sejumlah anggota Knesset Israel baru-baru ini mengunjungi tempat suci ummat Islam itu, sehingga memprovokasi kemarahan warga Palestina.

Masjid Al-Aqsha  telah menjadi ajang bentrokan antara warga Palestina dan pemukim Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Tel Aviv telah menangkap lebih dari 100 orang di kota selama dua pekan terakhir setelah putaran terakhir protes meletus di wilayah Palestina yang diduduki atas pembatasan terhadap akses dari jamaah Muslim ke Masjid al-Aqsa.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam tindakan Israel sebagai “deklarasi perang.”

Pemimpin Gerakan Perlawanan Palestina, Ismail Haniyeh menyatakan melawan rezim Zionis Tel Aviv atas penutupan masjid ini bagi warga Palestina.

Haniyah mengambil bagian dalam protes massa di Gaza pada Hari Kemarahan. Jumat, Haniyah mengatakan gerakan perlawanan tidak akan membiarkan rezim Israel untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap masjid Al-Aqsha,

Ia menambahkan, “Musuh Israel sedang memasuki fase yang sangat berbahaya dalam melaksanakan tugasnya menuju masjid suci. ”

Palestina mengatakan Tel Aviv berencana untuk mengubah status quo dan melakukan Yahudisasi al-Quds.

Masjid Al-Aqsa senyawa, yang terletak di Kota Tua diduduki Israel dari al-Quds, adalah situs suci Islam flashpoint. Lokasi senyawa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah situs paling suci dalam Yudaisme.

Masjid ini adalah tersuci ketiga Islam setelah Masjid al-Haram di Mekkah dan Masjid al-Nabawi di Madinah, Arab Saudi. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)