Jakarta, MINA – Penasehat Presiden Palestina Mahmoud Al Habbash mengatakan, hingga kini warga Palestina masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekannya agar tetap diakui di dunia, namun Israel terus berusaha untuk menghilangkan identitas warga Palestina.
“Para zionis bertujuan untuk menghilangkan data-data warga Palestina. Maka dari itu, warga Palestina saling menguatkan untuk tetap mempertahankan kewarganegaraannya,” ujar Habbash di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu (15/8).
Ia menjelaskan, situasi Palestina saat ini menegangkan serta sulit. Hal yang sangat penting dan utama yang mengakibatkan kesulitan di Palestina yaitu adanya eksistensi zionis Israel.
Habbas menjelaskan, naiknya status Palestina di kawasan global tidak mengubah sikap Israel. “Israel sebenarnya hanya ingin mencapai tujuan akhirnya, yakni menghapus Palestina.”
Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat
Solusi Dua Negara yang dianggap sebagian besar negara adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, selama ini juga menurutnya terus diserukan di sejumlah forum. Namun, hingga kini belum ada kemajuan berarti dalam penyelesaian konflik tersebut.
“Peran serta Amerika Serikat (AS) yang membantu Israel membuat Palestina semakin susah dan semakin sengsara,” ujarnya.
“Namun, warga Palestina sampai saat ini berupaya sekuat tenaga, dari segi politik dan apapun menciptakan negara yang merdeka,” tambahnya.
Habash juga menyampaikan segala bentuk kebijakan yang diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Palestina tidak dapat diterima oleh warga Palestina.
Baca Juga: Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina
Ia juga menyerukan kepada seluruh umat Muslim di dunia terutama negara-negara Arab agar terus membantu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.(L/R04/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Bebaskan Delapan Sandera, Termasuk Warga Negara Thailand