Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Sabtu (29/1), mengatakan, otoritas pendudukan Israel terus mencegah dan menghalangi masuknya perangkat medis diagnostik, stasiun penghasil oksigen, dan suku cadang untuk perangkat medis ke Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis kemarin dilaporkan PIP, Direktur MRI di Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Ibrahim Abbas, memperingatkan dampak tindakan penjajah Israel ini pada persiapan yang diperlukan untuk menghadapi situasi epidemiologis yang meningkat di sana.
Tindakan pendudukan Israel yang terus menghalangi dan mencegah masukanya perangkat dan peralatan medis yang diperlukan di Jalur Gaza ini dinilai sebagai “pelanggaran hak pengobatan pasien”.
Dia menjelaskan, tindakan otoritas pendudukan Israel yang terus mencegah masuknya perangkat dan peralatan medis ini akan mempengaruhi persiapan yang diperlukan untuk menghadapi situasi epidemiologis yang meningkat di Jalur Gaza, setelah penemuan varian baru covid-19 Omicron.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kementerian Kesehatan Palestina, pekan lalu, telah memperingatkan tentang keseriusan situasi kesehatan di Jalur Gaza, setelah ditemukan bahwa 70% dari kasus corona yang diuji di laboratorium, terbukti terinfeksi oleh varian Omicron.
Pendudukan Israel telah memberlakukan blokade pengepungan ketat di Jalur Gaza sejak 2007, menutup semua penyeberangan perbatasan dan pelabuhan yang menghubungkannya ke dunia luar melalui Mesir atau wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya