Tepi Barat, 24 Jumadil Awwal 1437 / 3 Maret 2016 (MINA) – Pasukan Israel terus melakukan penghancuran di Tepi Barat dan Al-Qurds termasuk rumah dalam pembangunana di Shuwaikh, Tulkarem, pada Rabu (3/3).
Saksi mata mengatakan, pasukan Israel disertai dengan buldoser masuk ke Shuwaikh dan menghancurkan rumah seorang warga lokal Palestina, Khalil Ali, yang saat ini sedang dibangun, dengan alasan pembangunan itu tidak ada izin dari Israel.
Salah satu kerabat Ali mengatakan, ia telah menerima pemberitahuan dari tentara Israel untuk menghentikan pembangunan rumahnya sekitar dua tahun lalu, demikian IMEMC News melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (3/3).
Warga lokal Palestina juga mengatakan, beberapa bulan yang lalu sejumlah warga telah menerima pemberitahuan tentang niat Israel yang akan menghancurkan rumah mereka yang masih dalam pembangunan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Semua perizinan di bawah kendali Israel, namun Israel tidak memberikan izin kepada warga Palestina untuk melakukan pembangunan di Area C Tepi Barat, hingga membuat warga membangun tanpa izin.
Komite Israel terhadap Penghancuran Rumah (ICAHD) menjelaskan, warga Palestina tidak punya pilihan lain, selain melakukan pembangunan ilegal, “hampir mustahil untuk mendapatkan perizinan”.
“Banyak warga Palestina yang menderita setelah kehilangan rumah dan mata pencaharian mereka lebih dari sekali, pembongkaran paksa mengakibatkan serangkaian dampak langsung berjangka panjang pada fisik sosial, ekonomi dan psikososial pada warga Palestina,” tambahnya.
Di desa Khirbet Tana, sebelah timur laut Nablus, pasukan Israel menghancurkan puluhan pembangunan, termasuk rumah, lumbung, dan satu-satunya sekolah di desa tersebut.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Anggota komite lokal Beit Furik Nablus, Munadil Hanani mengatakan, buldoser Israel di bawah pengawalan tentara Israel telah menyerbu Khirbet Tana di pinggiran Beit Furik dan membongkar setiap pembangunan di sana.
Hanani mengatakan, pembongkaran tersebut menghancurkan sekolah satu-satunya di Khirbet Tana, dan bangunan yang berasal dari sumbangan organisasi Eropa.
Ia mengatakan, gedung tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas, dan telah dihadiri 26 anak-anak lokal Palestina dari kelas 1-4.
Ia menambahkan, pasukan Israel juga menghancurkan rumah hunian, puluhan kandang domba, dan sejumlah bangunan pertanian lainnya. Rumah yang dihancurkan sebagian besar dibangun dari kaleng, plastik, kayu, dan batu. (T/nrz/R01)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)