Gaza, MINA – Hamas mengumumkan akan menunda pembebasan tawanan Israel yang dijadwalkan akhir pekan ini menyusul kegagalan Israel untuk menegakkan komitmennya berdasarkan perjanjian gencatan senjata.
Abu Ubaida, Juru Bicara sayap militer Hamas, mengatakan Israel telah menunda pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke Gaza utara. Ia juga menyatakan Israel telah menargetkan warga sipil dan memblokir bantuan kemanusiaan. Quds News melaporkan.
“Kami telah memenuhi semua kewajiban kami. Namun Israel belum. Para tawanan tidak akan dibebaskan sampai Israel mematuhi dan menebus pelanggaran masa lalunya,” kata Abu Ubaida.
Lebih dari 20 hari telah berlalu sejak gencatan senjata dimulai, tetapi kondisi di Gaza terus memburuk. Israel masih memblokir masuknya mesin berat yang dibutuhkan untuk menyingkirkan 55 juta ton puing.
Baca Juga: Ini Tiga Kasus Korupsi Besar Netanyahu
Tanpa itu, puluhan ribu mayat masih terperangkap di bawah bangunan yang runtuh, dan jalan-jalan tetap tidak dapat diakses. Israel juga menghalangi masuknya bantuan ke Gaza dan menangkap pengemudi truk.
Pasukan pendudukan Israel juga terus menyerang warga sipil. Dalam insiden terbaru, mereka menyerang sebuah kendaraan yang membawa keluarga pengungsi yang kembali ke Gaza utara. Beberapa orang terluka, termasuk anak-anak.
Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap kesepakatan gencatan senjata, tetapi memperingatkan bahwa mereka hanya akan mematuhinya selama Israel mematuhinya. []
Mi’raj News Agency (MINA)