Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Terus Serang Gaza Meski Gencatan Senjata Disepakati

Hasanatun Aliyah Editor : Rana Setiawan - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

2 Views

Penembakan artileri Israel kembali terjadi di Gaza meski mediator telah mencapai kesepakatan gencatan senjata. (Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Setidaknya delapan warga Palestina syahid dan 25 lainnya terluka dalam serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Ahad (19/1) meskipun ada perjanjian gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (0630GMT), menurut jadwal yang disepakati oleh mediator Qatar, Mesir, dan AS.

“Delapan warga Palestina tewas dan lebih dari 25 lainnya terluka dalam serangan Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” kata Departemen Pertahanan Sipil dalam sebuah pernyataan.

“Penembakan Israel terus berlanjut di berbagai wilayah Jalur Gaza, khususnya Kota Gaza dan Provinsi Utara meskipun perjanjian gencatan senjata mulai berlaku,” tambahnya pernyataan itu.

Sebelumnya, sumber medis di Rumah Sakit Baptis melaporkan bahwa tiga warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Kota Gaza.

Baca Juga: Peneliti Universitas Tel Aviv: Israel Tidak Pernah Mampu Kalahkan Hamas

Sementara itu, penembakan artileri Israel kembali terjadi di beberapa wilayah Jalur Gaza meskipun ada perjanjian gencatan senjata.

Menurut koresponden Anadolu, penembakan kembali terjadi segera setelah gencatan senjata seharusnya dimulai yang menargetkan Khan Younis dan Nuseirat di Jalur Gaza.

Kendaraan tentara Israel juga melepaskan tembakan di sebelah timur lingkungan Shujaiya dan Zeitoun di Kegubernuran Gaza, menurut sumber yang sama.

Sebelumnya pada Ahad pagi, juru bicara tentara Israel mengatakan gencatan senjata di Gaza tidak akan dimulai sampai daftar sandera yang akan dibebaskan diterima.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku

Penundaan itu secara sepihak oleh Israel tanpa ada perundingan dari mediator Mesir, AS dan Qatar maupun Hamas.

Kelompok Palestina Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian tersebut dengan menyatakan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh “alasan teknis dan logistik.”

Menyusul penyataan Israel, Hamas telah merilis beberapa daftar nama sandera yang akan dibebaskan sebagai pertukaran dari kesepakatan gencatan senjata.

Gencatan senjata mulai berlaku pukul 11.15 waktu setempat (Gaza), atau sekitar 16.15 WIB dari rencana sebelumnya pukul 08.30 waktu setempat.

Baca Juga: Israel Umumkan Gencatan Senjata Mundur Pukul 11.15

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel diharapkan dapat menghentikan perang genosida Israel di Gaza, yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 110.700 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Serahkan Tiga Nama Sandera Israel

Rekomendasi untuk Anda