Hebron, 13 Rabi’ul Awwal 1436/4 Januari 2015 (MINA) – Kondisi kesehatan Jaafar Awad (23) yang telah tiga tahun dipenjara oleh Israel , memburuk, tapi ia tetap disidangkan di pengadilan. sebuah kelompok hak asasi mengatakan, Sabtu (3/1).
Keluarga Awad setelah kunjungan ke penjara mengatakan kepada Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS), Awad tidak bisa berbicara, karena ia menderita infeksi paru-paru yang parah. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kesehatan pemuda itu memburuk selama di penjara-penjara Israel, kata PPS. Dua minggu yang lalu dia pindah dari klinik al-Ramla ke rumah sakit Assaf Harofeh.
Ia kemudian dipindahkan kembali ke klinik al-Ramla.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Ibrahim Awad, ayah tahanan, mengatakan kepada PPS, “Saya terkejut dengan kondisi kesehatan anak saya ketika saya mengunjungi dia di penjara, kami hanya bisa menggunakan kontak mata untuk berkomunikasi dengan dia.”
“Ini telah menjadi kunjungan yang paling sulit bagi kami sebagai keluarganya,” kata Ibrahim.
Ia mengatakan, telah diberi izin satu bulan untuk mengunjungi anaknya, tetapi izin itu dibatalkan setelah kunjungan terbaru.
Sebuah pengadilan militer Israel pada Selasa (30/12) menunda sesi mengenai rilis Awad, kata pernyataan PPS. Sidang selanjutnya dijadwalkan diselenggarakan pada Ahad (4/1).
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Awad berasal dari Beit Ummar di Hebron Utara. Dia telah menghabiskan total tiga tahun di penjara-penjara Israel.
Sekitar 7.000 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, lebih dari 2.000 di antaranya ditangkap oleh pasukan Israel musim panas lalu di tengah meningkatnya ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat dan Gaza. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza