Ramallah, 19 Dzulhijjah 1437/ 21 September 2016 (MINA) – Direktur Bea Cukai di penyeberangan Jalur Gaza, Raed Rajab, mengatakan, Pemerintah Israel pada Rabu (21/9) tiba-tiba menutup perlintasan Kerem Shalom karena alasan keamanan.
Sementara seorang juru bicara Israel untuk Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Palestina (COGAT), menyatakan, lembaga itu bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Namun pejabat Israel yang berwenang tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan keterangan ada apa dengan penutupan tiba-tiba ini, demikian Maan News yang dikutip Mi’raj Islamic Nes Agency (MINA).
Kerem Shalom adalah penyeberangan yang menghubungkan Israel dengan Gaza, yang biasa digunakan untuk lalulintas barang kebutuhan pokok dan satu-satunya perlintasan untuk pasokan bahan bakar buat Gaza.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sementara pejalan kaki biasanya menyeberang perbatasan melalui jalur persimpangan Beit Erez, yang tertutup untuk sebagian besar warga Palestina di Gaza.
Lebih dari 1,8 juta warga Palestina di pantai Jalur Gaza menderita akibat blokade militer yang sudah lama dikenakan oleh Israel(T/M013/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel