Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Tingkatkan Serangan terhadap 13 Tahanan Perempuan Palestina di Penjara Damon

Rana Setiawan Editor : Arif R - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Tahanan wanita Palestina usai dibebaskan. (Foto: dok. Cpmmom Dream)

Ramallah, MINA – Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) melaporkan, otoritas penjajah Zionis Israel telah memberlakukan tindakan baru yang semakin keras terhadap 13 tahanan perempuan Palestina yang saat ini ditahan di Penjara Damon.

Menurut pernyataan yang dirilis PPS, Ahad (16/2), dilaporkan WAFA, para tahanan perempuan tersebut mengalami pemindahan mendadak dan rutin antar sel setiap pekan. Langkah itu, menurut organisasi tersebut, bertujuan untuk menyebabkan gangguan terus-menerus dalam kehidupan para tahanan, mencegah adanya rasa stabilitas atau rutinitas di dalam penjara.

Pernyataan tersebut menyoroti bahwa perjuangan utama bagi para tahanan perempuan adalah menghadapi suhu dingin yang tak tertahankan. Ruangan-ruangan sangat dingin, dengan jendela yang selalu dibiarkan terbuka, memperburuk situasi di tengah kekurangan pakaian dan selimut saat musim dingin tiba.

Selain kondisi tersebut, PPS merinci perlakuan kasar dari para penjaga, terutama saat para tahanan dibawa untuk bertemu dengan pengacara mereka atau saat kunjungan ke klinik. Para perempuan tersebut dilaporkan diborgol, mata mereka ditutup, dan sering kali didorong atau diseret dengan cara yang menyakitkan.

Baca Juga: Israel Hancurkan 280.000 Unit Rumah di Jalur Gaza

Laporan tersebut juga mencatat insiden mengganggu, termasuk salah satunya di mana seorang penjaga memasuki kamar tahanan pada malam hari saat mereka sedang tidur, mengganggu mereka, terutama karena mereka tidak mengenakan penutup kepala. Untuk melindungi diri dari gangguan lebih lanjut, para tahanan mulai tidur dengan mengenakan penutup kepala.

Setiap hari Jumat, bentuk provokasi baru dilakukan, di mana tiga atau empat dari para perempuan tersebut dibawa ke sel yang sangat dingin selama satu hingga dua jam sebelum dikembalikan ke sel asal mereka.

Selain itu, para penjaga penjara baru-baru ini meninggalkan makanan di luar sel hingga dua jam sebelum membagikannya, menyebabkan makanan menjadi dingin, tidak enak, dan disajikan dalam porsi kecil.

Laporan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional terhadap perlakuan terhadap tahanan perempuan Palestina di penjara-penjara Israel. Pada November 2024, otoritas Israel di Penjara Damon dilaporkan melarang tahanan perempuan Palestina mengenakan jilbab, memaksa mereka untuk hanya mengenakan pakaian olahraga abu-abu tanpa penutup kepala.

Baca Juga: Yordania dan Mesir Tegaskan Dukungan Bangun Kembali Gaza Tanpa Usir Warganya

Selain itu, laporan dari Januari 2025 mengungkapkan bahwa tahanan perempuan Palestina mengalami pelanggaran berat, termasuk pemeriksaan telanjang dan penyitaan pakaian pribadi, yang dilakukan oleh pasukan Israel sebagai bentuk penghinaan terhadap para tahanan.

Situasi ini menyoroti kondisi yang semakin memburuk bagi tahanan perempuan Palestina di penjara-penjara Israel, memicu seruan dari berbagai organisasi hak asasi manusia untuk intervensi internasional guna memastikan perlakuan yang manusiawi dan penghormatan terhadap hak-hak dasar para tahanan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Ribuan Warga Berkumpul di Masjidil Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda