Tel Aviv, 21 Rajab 1437/29 April 2016 (MINA) – Surat kabar harian Israel berbahasa Ibrani Maariv mengklaim bahwa Otoritas Pendudukan Israel telah mengumumkan penolakannya terhadap inisatif Perancis yang bertujuan untuk mengaktifkan kembali usaha perdamaian dengan Palestina.
Maariv mengutip pernyataan resmi Israel yang mengatakan, Kamis (28/4) sore waktu setempat, penolakan terhadap inisiatif perdamaian Perancis ini dikarenakan tidak adanya keseriusan dalam menemukan solusi konflik yang terjadi, demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Sumber Israel meminta secara resmi kepada Pemerintah Palestina untuk melakukan perundingan langsung dengan Israel tanpa persyaratan apapun sebagai “satu-satunya jalan perundingan bagi solusi dua negara”.
Sebelumnya, Paris telah mengumumkan penyelenggaraan petemuan para menteri luar negeri dunia pada 30 Mei mendatang sebagai persiapan Konferensi Internasional untuk Perundingan Palestina – Israel.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Marc mengabarkan pertemuan para menteri luar negeri mendatang merupakan upaya Pemerintah Perancis untuk menghidupkan kembali perundingan untuk mencapai solusi damai Palestina-Israel.
Ia mengatakan bahwa Presiden Francois Hollande sendiri yang akan membuka pertemuan yang akan diikuti oleh 20 negara ditambah Uni Eropa dan PBB.
Ayrault juga menambahkan dalam pernyataan resminya, pertemuan ini diharapkan bisa mempersiapkan penyelenggaraan konferensi puncak internasional yang rencananya akan diadakan pada pertengahan akhir tahun ini dengan kehadiran dari para pejabat tinggi Palestina dan Israel.
“Kita tidak mungkin tinggal diam dan harus bergerak sebelum terlambat. Pertemuan di Paris mendatang berdasarkan inisiatif perdamaian Arab tahun 2002,” ujarnya. (L/K02/R05)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)