Hebron, 10 Dzulqa’dah 1435/5 September 2014 (MINA) – Pasukan pendudukan Israel menyita surat izin kunjungan dari keluarga tahanan Palestina saat mereka sedang menuju perjalanan untuk mengunjungi anak-anak mereka melalui penyeberangan Tarqumiyah dan Thahriyah di Hebron.
Direktur Klub Tahanan Palestina di Hebron Amjad Najjar mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, petugas intelijen Israel menyita sekitar 40 surat izin kunjungan dari keluarga tahanan yang mencoba untuk melakukan kunjungan kepada anak-anak mereka yang ditahan di penjara Israel ‘Rimon’.
“Saya terkejut saat mereka mengambil surat izin dari saya dan anak saya, saya mencoba untuk mengunjungi anak saya yang sedang sakit di klinik penjara Ramla,” kata orang tua Mohhmed Fraj, Al-Ray Media Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Keluarga tahanan melaporkan bahwa pasukan Israel menghentikan mereka di persimpangan Thahriyah, setelah mereka membeli tiket, dan menyita 34 surat izin kunjungan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Najjar mengatakan bahwa tindakan itu adalah pelanggaran yang jelas dari hak keluarga tahanan yang dilindungi oleh semua hukum dan konvensi internasional.
Dia meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mencegah tindakan tersebut yang secara langsung memengaruhi keluarga para tahanan, baik ibu dan anak-anaknya yang sedang penuh semangat untuk mengunjungi kerabat mereka.
Organisasi Hak Asasi Manusia Urusan Tahanan Palestina, Ad Dameer, melaporkan total tawanan warga Palestina yang kini berada di penjara-penjara penjajah Israel berjumlah 5271 tawanan, termasuk 17 perempuan dan 196 anak-anak; sekitar 567 tahanan telah dihukum setidaknya satu kali seumur hidup.
Sedikitnya 200 tahanan yang saat ini ditahan di bawah perintah Penahanan Administrasi, tanpa tuduhan atau pengadilan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pada akhir September 2012, terdapat sekitar 60 tahanan Palestina yang ditahan di dalam sel isolasi, termasuk dua di antaranya ditempatkan secara terpisah untuk alasan negara atau keamanan penjara.
Banyak tahanan Palestina yang ditahan selama bertahun-tahun tanpa diadili, lebih dari 99 persen mereka yang ditahan seringkali dengan sedikit atau tidak ada bukti atas penahanan mereka.(T/R05/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza