Barcelona , MINA – Wali Kota Barcelona ditolak masuk ke Israel menjelang kunjungan yang direncanakan, menyusul keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Tel Aviv terkait perang genosida Israel di Jalur Gaza.
Menurut harian Yedioth Ahronoth, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan Wali Kota Jaume Collboni, yang dijadwalkan tiba di Israel Jumat (22/8) malam, dilarang masuk.
“Penolakan ini menyusul beberapa pernyataan wali kota baru-baru ini yang menentang Israel, dan setelah dewan kota mengeluarkan resolusi pada bulan Mei untuk memutuskan hubungan dengan Israel,” demikian dilaporkan harian tersebut.
Keputusan dewan kota ini merupakan tanggapan atas kejahatan perang Israel yang dilakukan terhadap warga sipil di Jalur Gaza, setahun setelah pengakuan Spanyol atas negara Palestina pada Mei 2024.
Baca Juga: Aksi Pro-Palestina di Australian Disebut Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah
Menurut Channel 12 Israel, Collboni dijadwalkan mengunjungi Yad Vashem, sebuah museum di Yerusalem Timur, dan bertemu dengan para pejabat Otoritas Palestina.
Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah melarang masuknya banyak pejabat dan aktivis Barat yang menunjukkan solidaritas dengan Palestina dan mengkritik tindakan militer Israel di Jalur Gaza.
Israel telah membunuh lebih dari 62.100 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi kelaparan.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Lautan Putih Solidaritas Gaza Warnai Dataran Merdeka Malaysia
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilakukannya di wilayah kantong tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)