Israel Tolak Menandatangani Perjanjian Imigrasi Global

Yerusalem, MINA – tidak akan menandatangani konvensi internasional tentang imigrasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkannya Selasa (20/11).

“Saya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk mengumumkan bahwa Israel tidak akan menyetujui, dan tidak akan menandatangani Global Compact untuk Migrasi yang aman, tertib dan reguler,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, demikian Anadolu melaporkan.

“Kami berkomitmen untuk menjaga perbatasan kami melawan migran ilegal. Inilah yang telah kami lakukan dan inilah yang akan terus kami lakukan,” tambahnya.

Diformulasikan di bawah naungan PBB, Global Compact akan diresmikan pada konferensi internasional yang akan diadakan di Maroko pada pertengahan Desember mendatang.

Semua negara anggota PBB, kecuali Amerika Serikat, telah menyatakan dukungan mereka untuk pakta imigrasi.

Saat ini Israel menjadi tempat tinggal bagi sekitar 35.000 orang Yahudi yang mengungsi, termasuk 27.500 dari Eritrea dan 7.800 dari Sudan, Afrika, menurut angka PBB.

Sebagian besar dari mereka tiba di Israel melalui Mesir, selama periode antara 2006 hingga 2013 sebelum pagar keamanan didirikan di sepanjang perbatasan Mesir-Israel.

Sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di pinggiran selatan Tel Aviv dan di beberapa pusat perkotaan Israel lainnya. (T/Ais/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.