Ramallah, MINA – Otoritas penjara Israel telah menunda dan menolak perawatan medis yang sangat dibutuhkan dari seorang tahanan politik Palestina yang sakit di penjara Nafha Israel.
Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina dalam sebuah laporannya, sejak 2018, Jamal Amr (49) dari kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki, telah menderita tumor di hati dan ginjal, sakit perut dan usus, infeksi saluran kemih dan masalah saraf.
Oleh karena itu dia sangat membutuhkan perawatan medis, demikian Wafa melaporkannya, Ahad (3/1).
Menurut laporan itu, otoritas penjara Israel menutup mata terhadap kasus Amr dengan tidak mengizinkannya menjalani pemeriksaan medis dan diagnosis.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Administrasi penjara Nafha melakukan kelalaian medis terhadapnya. Sejauh ini, Amr hanya menerima obat penghilang rasa sakit dari administrasi penjara,” demikian tulis laporan itu.
Jamal Amr adalah seorang ayah dari tiga anak, ia telah dipenjara sejak 2004 dan menjalani hukuman seumur hidup karena menolak pendudukan Israel di tanah airnya. (T/Hju/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya