Tel Aviv, MINA – Menteri Luar Negeri Pendudukan Israel Eli Cohen menolak seruan PBB untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
Penyataan itu muncul tidak lama setelah Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang bertahan lama dan berkelanjutan di Gaza.
“Kami menolak seruan tercela Majelis Umum PBB untuk melakukan gencatan senjata,” tulis Cohen di X, Sabtu (28/10).
“Israel bermaksud melenyapkan Hamas sama seperti dunia menghadapi Nazi dan ISIS,” tambahnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Resolusi yang diajukan oleh Yordania tersebut disetujui melalui pemungutan suara dengan 120 mendukung, 14 menolak dan 45 negara abstain.
Diadopsi pada pertemuan Sesi Khusus Darurat ke-10 mengenai situasi di Wilayah Pendudukan Palestina, rancangan resolusi tersebut mengungkapkan keprihatinan besar atas eskalasi kekerasan terkini.
Resolusi tersebut mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina dan Israel, termasuk semua tindakan teror serta serangan tanpa pandang bulu, tindakan provokasi, penghasutan dan penghancuran.
Resolusi juga menuntut semua pihak segera dan sepenuhnya mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mengejutkan yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, serta udara.
Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer pendudukan Israel kemudian melancarkan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza, dengan operasi darat yang diperkirakan akan dilakukan.
Hampir 8.800 orang meninggal dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 7.326 warga Palestina syahid dan 1.400 warga Israel tewas. Sekitar 70 persen yang syahid di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, menurut angka resmi. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)