Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL TOLAK PENYELIDIKAN KASUS PEMBUNUHAN DUA PEMUDA PALESTINA

Rudi Hendrik - Kamis, 22 Mei 2014 - 07:49 WIB

Kamis, 22 Mei 2014 - 07:49 WIB

741 Views

Tel Aviv, 23 Rajab 1435/22 Mei 2014 (MINA) – Israel menolak tuntutan penyelidikan internasional dalam kasus pembunuhan dua pemuda warga Palestina pada Kamis (15/5) yang lalu.

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman, menolak tuntutan di dalam negeri maupun Internasional untuk melakukan investigasi terbuka mengenai kematian dua pemuda Palestina itu yang ditembak mati tanpa alasan oleh  tentara Israel pekan lalu. Middle East Eye melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

“Saya menolak permintaan penyelidikan Internasional dalam kasus pembunuhan dua warga Palestina pada 15 Mei itu,” kata Lieberman.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Tuntutan ini  menyusul munculnya rekaman video yang menunjukkan dua pemuda Palestina ditembak meskipun mereka tidak melakukan ancaman.

Kontroversi atas insiden tersebut  menimbulkan respon cepat dari Washington dan PBB yang memintya dilakukan penyelidikan.

Informasi ini datang dari orang tua aktivis yang dibunuh tentara Israel, Rachel Corrie, yang datang ke Pengadilan Tinggi Israel untuk mengajukan banding atas keputusan penghapusan tanggung jawab militer atas kematian anaknya pada 2003. Pembunuhan ini menjadi sorotan Internasional.

“Insiden semacam itu akan diselidiki terlepas dari permintaan siapapun,” tambahnya. Ia mengecam kritik dunia tentang insiden tersebut sebagai kemunafikan.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

“Saya menyesal tuntutan ini tidak keluar dalam kasus lain. Di Suriah sekitar 170.000 orang tewas dan saya tidak melihat tindakan apapun oleh masyarakat internasional untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut,” lanjutnya.

Rekaman video yang dirilis awal pekan ini oleh Pertahanan Untuk Anak Internasional dan kelompok HAM B’Tselem muncul menunjukkan insiden terpisah dua orang Palestina ditembak saat mereka berjalan di dekat Ramallah pada hari Nakbah yang diadakan setiap tahun pada 15 Mei untuk memperingati pengusiran besar-besaran warga Palestina oleh Israel.
Meskipun bentrokan terjadi di daerah tersebut, namun tidak ada bukti nyata yang terekam ketika korban ditembak mati. Militer Israel telah mengecam rekaman itu. Mereka mengatakan video tersebut telah diedit dan menyatakan sedang mengadakan penyelidikan.

Tuntutan internasional

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan Rabu (21/5), Washington mengharapkan Israel melakukan penyelidikan dengan cepat dan transparan untuk menentukan fakta-fakta kejadian ini.

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Sehari sebelumnya, Asisten Sekjen PBB untuk Urusan Politik, Oscar Fernandez Taranco, menyerukan penyelidikan independen dan transparan.

Dia mengatakan, keprihatinan serius pada informasi yang menunjukkan dua warga sipil Palestina  meninggal dan  tampak tidak membawa senjata apapun atau tidak dalam posisi mengancam terhadap siapapun.

“Insiden ini sangat penting diusut tuntas. Kita tegaskan perlunya pasukan keamanan, baik Israel maupun Palestina untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan yang mematikan, kecuali dalam kasus ada ancaman nyata,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

Sementara itu, pemimpin Palestina mengatakan Israel melakukan eksekusi yang disengaja kepada Musaab Nuwarah (20) dan Muhammad Udeh (17).

Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel

Anggota Organisasi Pembebasan Palestina Hanan Ashrawy mengatakan dalam sebuah pernyataan, para pemuda tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman. Ia  menuduh Israel melakukan kekerasan yang berlebihan dan tidak pandang bulu.”

Israel mengatakan, polisi perbatasan yang beroperasi di daerah tersebut pada saat itu mencoba meredakan demonstrasi kekerasan oleh sekitar 150 warga Palestina dan menyangkal menggunakan peluru tajam.

Menurut temuan terbaru PBB, terjadi peningkatan tajam jumlah  warga Palestina yang dibunuh dan terluka oleh  para tentara Israel sejak awal 2013.

Menurut UNRWA, jumlah mereka yang terluka karena peluru sepanjang tahun ini meningkat menjadi 43 dari 10 pada periode yang sama pada 2013. (T/Fauziah/P03/IR)

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://middleeasteye.net/news/israel-dubs-us-and-un-probe-demands-hypocrisy

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Amerika