Al-Quds, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA) – Afrika Selatan marah kepada Israel yang menolak visa anggota kabinet dan delegasi yang menyertainya direncanakan mengunjungi wilayah Palestina, laporan Media Massa di Palestina, Jumat.
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan, Kamis (23/4), Israel telah menolak visa Menteri Pendidikan Tinggi Afrika Selatan, Pisau Nzimande berkunjung ke wilayah Palestina akhir bulan ini.
Nzimande mengatakan, Kedutaan Besar Israel mengembalikan permohonan tanpa penjelasan, telah memberitahunya tentang keputusan tersebut, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Nzminade mengungkapkan, kemarahannya atas keputusan tersebut, dan menjelaskan bahwa Israel mencegah staf internasional memasuki Palestina untuk menyembunyikan dampak dari agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Pemerintah Israel berusaha dengan segala cara untuk menyembunyikan kekejaman mereka terhadap rakyat Palestina, dan mengurangi jumlah orang yang benar-benar untuk dapat melihat apa yang terjadi di atas wilayah itu,” katanya.
Nzimande diundang ke Palestina untuk membicarakan kemungkinan kerjasama akademik antara Universitas Birzeit Palestina dan University of Johannesburg. Dia merencanakan untuk ikut serta dalam peluncuran Pusat Studi Afrika di Universitas Birzeit, Afrika Selatan akan menjadi pembawa acara.
Sebuah Pusat Studi Timur Tengah juga dijadwalkan akan diluncurkan di Universitas Johannesburg, Universitas Birzeit akan menjadi pembawa acara. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal