Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL TUNDA BEBASKAN TAHANAN PALESTINA

kurnia - Rabu, 19 Agustus 2015 - 23:35 WIB

Rabu, 19 Agustus 2015 - 23:35 WIB

340 Views ㅤ

Tahanan Palestina Muhammad Allan (Foto: Memo)
<a href=

Tahanan Palestina Muhammad Allan (Foto: Memo)" width="300" height="200" /> Tahanan Palestina Muhammad Allan (Foto: Memo)

Al-Quds, 4 Dzulqa’idah 1436/19 Agustus 2015 (MINA) – Pengadilan Israel menunda permintaan untuk membebaskan tahanan Palestina yang telah melakukan aksi mogok makan selama lebih dari dua bulan.

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Komite Tahanan PLO, Eassa Qaraqe’a mengatakan, menunda untuk melepaskan tahanan Muhammad Allan akan membahayakan hidupnya.

Qaraqe’a menyatakan, kemarahannya atas keterlambatan dalam mengeluarkan Allan, Ia mengkritik “sikap acuh tak acuh” Israel. demikian laporan Middle East Monitor (Memo) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

“Dalam sidang hari ini, Kejaksaan Israel mengusulkan untuk mendeportasi Allan ke luar wilayah Palestina dengan syarat mengakhiri mogok makannya,” kata Qaraqe’a, kemudian Ia menambahkan “pengacara Allan menolak tawaran itu”.

Baca Juga: Hamas Kecam Knesset yang Paksakan Kedaulatan atas Tepi Barat

Dia menambahkan, “deportasi tahanan Palestina dari wilayah Palestina ditolak dan dianggap sebagai kejahatan perang terhadap kemanusiaan”.

Pusat Hak Hukum Arab- Israel Jameel Al-Khatib, yang mewakili Allan, mengatakan, penolakan pembebasan tahanan hanya disetujui jika setelah itu dilakukan deportasi.

Muhammad Allan ( 30), adalah seorang pengacara Palestina yang ditahan Israel dan memulai mogok makan sejak 15 Juni untuk memprotes penahanan administratif, ia kini berada di sebuah rumah sakit Israel karena dalam kondisi kritis. (T/P002/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Zionis Kuasai Kompleks Makam Nabi Yusuf di Nablus

 

 

Baca Juga: 36 Truk Bantuan Yordania Berhasil Masuk ke Gaza

Rekomendasi untuk Anda