Gaza, MINA – Israel menunda pembebasan warga Palestina dari tahanan sesuai ketentuan perjanjian gencatan senjata usai pembebasan tawanan Israel dari Gaza.
Arbel Yehud, 29, Gadi Moses, 80, dan lima warga negara Thailand dibebaskan di Khan Yunis, sementara tentara Israel Agam Berger digiring melalui gang sempit di antara bangunan yang rusak berat dan tumpukan puing di Jabalia di Gaza utara sebelum diserahkan ke Palang Merah. Middle East Monitor melaporkan, Kamis (30/1).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim pemandangan penyerahan tawanan di tengah kerumunan itu mengejutkan dan mengancam kematian siapa pun yang menyakiti sandera. Ia mendesak mediator untuk memastikan kejadian itu tidak terulang.
Sesuai perjanjian, 110 tahanan Palestina seharusnya dibebaskan hari ini sebagai bagian dari perjanjian bertahap yang menghentikan kampanye pengeboman genosida Israel pada 19 Januari.
Baca Juga: Gantz: Penundaan Negosiasi Lebih Menguntungkan Hamas daripada Israel
Seorang pejabat Israel yang terlibat dalam operasi itu mengatakan, bus yang membawa para tahanan Palestina diinstruksikan untuk kembali ke penjara.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemimpin Perlawanan: AS Tertarik Pembicaraan Langsung dengan Hamas