Ramallah, MINA – Pemerintah pendudukan Israel pada Ahad (12/5) memutuskan untuk menunda evakuasi dan pembongkaran desa Khan Al-Ahmar di pusat Tepi Barat sampai waktu yang belum ditentukan.
Pada hari Jumat (10/5) lalu, Mahkamah Agung Israel memutuskan, Israel tidak dapat melakukan evakuasi Desa Merah Al Khan selama tidak ada pemerintah permanen, menurut media Israel.
Israel menanggapi permintaan dari sebuah organisasi nonpemerintah yang menyerukan kepada ototritas Israel untuk melaksanakan pembongkaran desa Khan Al-Ahmar seperti yang direncanakan.
Menurut laporan Al-Watan yang dikutip MINA, negosiasi sedang berlangsung di Israel untuk membentuk koalisi pemerintah baru setelah pemilihan umum diadakan bulan lalu.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Mei lalu, Mahkamah Agung memberikan lampu hijau untuk menghancurkan Khan Al-Ahmar, sebuah desa Palestina di tengah Tepi Barat dengan alasan bahwa itu dibangun tanpa izin.
Namun, karena tekanan internasional yang kuat, Otoritas Israel menunda keputusannya untuk mencoba mencapai kesepakatan dengan 180 penduduk desa tersebut, guna membujuk mereka meninggalkan desa atas kemauan mereka sendiri. (T/B05/RI-1)
Mi’raj news Agency (MINA)