Haifa, MINA – Pengadilan Israel telah menunda putusan mengenai pembebasan bersyarat dari Raed Salah, ikon perlawanan Palestina yang dipenjarakan, hingga Kamis (5/7), menurut pengacaranya.
Keputusan itu dibuat dalam sidang yang diadakan Ahad (1/7) di kota utara Haifa, yang membahas permintaan Pengacara Raed Salah, Khaled Zbarqa, atas pembebasan bersyaratnya menjadi tahanan rumah.
Khaled mengatakan, sidang diadakan setelah menyelesaikan semua prosedur untuk memeriksa rumah di mana Salah akan tinggal di Kafr Kanna, Israel utara. Demikian Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.
Pada Maret lalu, Pengadilan Magistrates menyetujui keputusan pembebasan bersyarat Salah, tetapi keputusan itu ditolak oleh kejaksaan Israel dan naik banding.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Ditetapkan beberapa larangan bila menjalani tahanan rumah seperti larangan memasuki kota kelahiran Salah, kota Umm al-Fahm di Israel utara dan pembatasan pada bergerak.
Musim panas lalu, polisi Israel menangkap Salah, pemimpin Gerakan Islam tersebut di Umm al-Fahm Israel.
Pada Februari, pengadilan Israel di kota selatan Beersheba menahan Salah selama enam bulan lebih dalam isolasi. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza