Yerusalem Timur, MINA – Otoritas Israel menutup paksa sebuah acara di pusat kebudayaan Perancis di Yerusalem Timur pada Kamis (21/3), menuduhnya melibatkan sebuah asosiasi yang didukung oleh Otoritas Palestina (PA).
Sumber konsulat Perancis mengatakan, polisi Israel memasuki pusat kebudayaan dan memasang segel di pintu gedung. Namun, pusat itu tetap buka setelah operasi polisi, demikian Times of Israel melaporkan.
Israel melarang Otoritas Palestina menjalankan bisnis resmi di Yerusalem Timur sejak 2001, sesuai dengan Perjanjian Sementara Israel-Palestina 1995 di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang melarang PA beroperasi di wilayah Israel.
Konsulat tidak mengkonfirmasi apakah asosiasi yang terlibat dalam acara benar-benar dibiayai oleh PA, tetapi warga Palestina yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut mengatakan bahwa tuduhan itu salah.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Sumber konsulat mengatakan, setelah polisi tiba, Konsul Jenderal Perancis segera memprotes tindakan itu melalui sebuah institut milik jaringan diplomatik dan budaya Perancis. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri