Tepi Barat, 20 Ramadhan 1437/25 Juni 2016 (MINA) – Kementerian Pertahanan Israel telah mula membangun tembok pemisah di Hebron Selatan, Tepi Barat, untuk mencegah penyusupan pemuda pejuang Palestina untuk menyerang warga Israel, yang terakhir terjadi dua pekan lalu.
Pembangunan ini diadakan setelah setengah tahun lalu dijanjikan oleh Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon, dan terakhir dipicu oleh serangan dua pekan lalu ke Tel Aviv yang menyebabkan empat warga Israel mati sekarat dan 60 lainnya luka-luka.
TV2 Israel pada Kamis (23/6) mengungkapkan biaya proyek pembangunan ini menelan dana hingga ratusan juta Shekal.
Tembok ini memisahkan antara wilayah selatan dan sebelah barat daya Hebron dan kota Kariyet Ghat dan wilayah Lakhish yang terletak di selatan Tel Aviv, demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Keputusan Ya’alon ini disampikan 6 bulan lalu setelah seorang pemuda dari Hebron melakukan aksi penikaman di kota Kariyet Ghat pada Nobember tahun lalu. Pemuda itu menyusup melalui tembok di bagian selatan Hebron.
Dilaporkan bahwa keputusan ini diambil dua pekan setelah aksi Tel Aviv di mana terjadi lagi penyusupannya, juga melalui celah yang sama di sekitar Hebron. Dua pelaku serangan di Tel Aviv menewaskan 4 warga Israel dan melukai 16 warga Israel lainnya.
Sejak meletusnya Intifadhah Al-Quds pada Oktober 2015 lalu, sebanyak 39 warga penjajah Israel tewas dan 600 lainnya luka-luka dalam aksi serangan tembakan, peledakan, penikaman, dan penabrakan yang dilakukan pemuda Palestina. Di pihak Palestina sendiri gugur sebanyak 220 orang. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina