Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Tutup Jalan Utama dari Gaza Utara ke Selatan

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 20 Maret 2025 - 11:44 WIB

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:44 WIB

19 Views

Ilustrasi warga Gaza dari kamp-kamp pengungsian kembali ke kampung halamannya di Gaza utara pada fase gencatan senjata. (Foto: Quds Press)

Gaza, MINA – Harian Israel Yedioth Ahronoth pada Rabu (19/3) melaporkan Tentara Israel menutup Jalan Salah al-Din, rute yang ditetapkan oleh Israel untuk jalur aman dari Gaza utara ke selatan, dalam pelanggaran terbaru terhadap gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas.

“Untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata dimulai, tank-tank Israel menutup Jalan Salah al-Din di Netzarim, selatan Kota Gaza, di arah utara,” demikian dikutip dari Anadolu.

Dilaporkan lalu lintas tetap terbuka ke selatan di sepanjang rute, yang sebelumnya digunakan oleh warga Gaza yang mengungsi untuk kembali ke utara dengan kendaraan. Jalan Al-Rashid pesisir di sebelah barat Gaza tetap dapat diakses, memungkinkan perjalanan pejalan kaki ke utara.

Penutupan tersebut “merupakan cara tambahan untuk menekan” Hamas dan Palestina, harian Israel itu menambahkan, mengklaim bahwa hal itu juga bertujuan untuk menghalangi lebih banyak orang bersenjata menyeberang dari selatan ke Gaza utara, setelah ribuan orang melakukannya ketika tentara menarik diri dari Koridor Netzarim sekitar satu setengah bulan yang lalu.

Baca Juga: Israel Bebaskan Ahmad Manasra setelah 9,5 Tahun Dipenjara

Tidak ada pernyataan resmi Israel yang dikeluarkan hingga pukul 3:10 sore.

Hamas mengecam tindakan Israel tersebut sebagai “pembalikan total” dari gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan, yang memperdalam pengepungan Gaza dan mencekik rakyatnya.

Gerakan tersebut mengatakan, mereka menyambut baik setiap usulan yang memajukan pembicaraan tahap kedua dan gencatan senjata permanen.

Setidaknya 436 orang syahid dan lebih dari 670 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang diperbarui di Gaza sejak Selasa, yang menghancurkan perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada bulan Januari. []

Baca Juga: Macron Sebut Prancis tengah Bersiap untuk Akui Negara Palestina

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ribuan Personel Angkatan Udara Israel Serukan Diakhirinya Perang Gaza

Rekomendasi untuk Anda