Hebron, MINA – Pasukan Israel menutup Masjid Ibrahimi bagi jamaah Muslim selama 24 jam sebagai persiapan kedatangan para pemukim ilegal Israel untuk menandai hari libur Yahudi.
Direktur Departemen Humas Direktorat Wakaf Hebron, Raed Maswadeh mengatakan kepada Wafa pada Jumat (30/8), tentara Israel menutup masjid untuk jamaah Muslim, sementara mereka mengizinkan pemukim ilegal Yahudi untuk mengaksesnya.
Maswadeh menambahkan, para pemukim ilegal Israel juga mendirikan tenda di luar masjid.
Masjid Al-Ibrahimi terletak di kota tua Hebron, beberapa ratus meter dari bagian kota yang diduduki secara ilegal oleh sekitar 400 pemukim ekstremis Yahudi, yang dilindungi oleh sekitar 1.500 tentara Israel.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Komite Rehabilitasi Hebron melaporkan, sejak 1967, Masjid Al-Ibrahimi, seperti semua situs suci Muslim lainnya di Palestina, menjadi target pasukan penjajah Israel dan pemukim Zionis.
Pada 1994, Israel membagi Masjid Al-Ibrahimi antara Muslim dan Yahudi, setelah seorang pemukim Israel menembak mati 30 warga Palestina saat Shalat Subuh.
Saat ini, Israel mengendalikan akses warga Palestina ke Masjid, mencegah banyak orang untuk shalat dan sering melarang adzan dengan alasan mengganggu para pemukim. (T/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza