
Penutupan Masjid Ibrahim di Kota Al-Khalil oleh Otoritas Pendudukan Israel. (Foto: File)
Al-Khalil, Hebron, MINA – Otoritas Pendudukan Israel menutup Masjid Ibrahimi di Al-Khalil, Hebron, pada Ahad (8/10) untuk membuat jalan bagi perayaan Hari Raya Yahudi pada kesempatan liburan Sukkot.
Hafzi Abu Snaineh, ketua dewan masjid tersebut, mengatakan, dia diberitahu bahwa situs tersebut akan ditutup bagi jamaah Muslim dari pukul 10:00 malam hari Ahad sampai Selasa malam (8-10/10).
Dia menambahkan bahwa mengumandangkan azan juga akan dilarang selama masa penutupan, demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Genosida Israel: 13.000 Mahasiswa, 800 Pendidik, 150 Profesor Universitas Syahid
Pada saat yang sama, situs tersebut akan tetap terbuka bagi para pemukim Yahudi untuk merayakan Hari Raya Yahudi, festival Sukkot.
Hari Raya Pondok Daun (sukkōt) atau perayaan Tabernakel adalah sebuah Hari Raya Yahudi; merupakan perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulan September dan Oktober.
Hampir pada semua kesempatan Yahudi, Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya orang-orang Palestina dan Muslim ke situs-situs Islam.
Masjid tersebut terletak di lingkungan Kota Tua Hebron, beberapa ratus meter dari bagian kota yang secara ilegal diduduki oleh sekitar 400 pemukim ekstremis, yang dilindungi sekitar 1.500 tentara Israel.
Baca Juga: PBB Peringati Nakba: Abbas Desak Dunia Internasional Bertindak Akhiri Perang Gaza
Pada tahun 1994, Israel membagi Masjid antara Muslim dan Yahudi, setelah seorang ekstrimis Yahudi menembak mati 30 orang Palestina saat menunaikan sholat subuh berjamaah di sana. (T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
N
Baca Juga: Rubio Pertimbangkan Usulan Alternatif Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza