Gaza, 14 Jumadil Akhir 1436/3 April 2015 (MINA) – Kepala Perbatasan Palestina, Nazmi Mehanna mengatakan, pendudukan Israel akan menutup dua perlintasan dengan Jalur Gaza selama tujuh hari secara tidak berurutan saat musim hari raya Yahudi pada April dan Mei mendatang.
“Israel akan menutup perlintasan Kerem Shalom dan perlintasan Erez pada 4, 10, 22 dan 23 April, serta pada 23 dan 24 Mei,” kata Mehanna, demikian World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Jumat (3/4).
Keputusan itu diambil saat negara entitas Zionis itu memproklamirkan diri, bersiap untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi, Yom Ha’atzmaut dan Lag BaOmer.
Mehanna mengatakan, penutupan perlintasan Kerem Shalom, utara Jalur Gaza, akan berdampak negatif bagi kegiatan komersial di Gaza, memperburuk situasi ekonomi dan kemanusiaan di Gaza, sejak agresi militer Israel pada pertengahan tahun lalu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sejatinya, Israel telah memblokade Jalur Gaza melalui udara, darat dan laut sejak 2007 lalu. Jalur Gaza memiliki tujuh perlintasan yang dapat menghubungkan ke dunia luar.
Enam dari tujuh perlintasan itu dikendalikan oleh otoritas pendudukan Israel. Sementara perlintasan ketujuh, yakni Rafah, dikendalikan oleh Mesir, hingga saat ini Rafah masih terus tertutup rapat. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya