Israel Tutup Sekolah, Bahan Pelajaran Dituduh Anti Israel

(Foto: Maannews)

, 28 Jumadil Awwal 1438/26 Februari 2017 (MINA) – Para siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di samping jalan pada Ahad (26/2) setelah Otoritas Pendudukan menutup sebuah dasar di daerah Sur Bahir, Kota Al-Quds Timur sejak Kamis lalu karena menuduh terdapat “hasutan” pada bahan beberapa studi yang diajarkan di sekolah itu.

Selain menggelar kegiatan belajar mengajar di jalan, para siswa yang didampingi orang tuanya juga menggelar aksi protes terhadap keputusan Israel yang menutup Sekolah Dasar Al-Nukhba (elit) itu.

Aksi tersebut digelar Komite Orang Tua Sekolah Sur Bahir, mereka memegang poster mengungkapkan dukungan untuk Al-Nukhba dan mengecam penutupan lembaga pendidikan sebagai “tirani.”

Kamis lalu, Kepala Sekolah Al-Nukhba, Luay Jamal Bkirat, dan manajer keuangan sekolah Nasser Hamed datang ke kantor polisi Israel untuk diinterogasi, ketika para pejabat intelijen Israel memberitahu mereka bahwa sekolah sedang ditutup dan diminta untuk membawa konten menghasut dalam bahan ajar yang digunakan di sekolah.

“Saya tidak akan menyerah pada Al-Nukhba,” ujarnya.

Bkirat membantah klaim Israel itu, mengatakan bahwa Sekolah Dasar Al-Nukhba itu “mengajarkan kurikulum Palestina yang digunakan di semua sekolah di Kota Al-Quds dan tidak ada salah satu pelajarannya yang pernah dipanggil untuk diinterogasi.”

Dia menambahkan bahwa sekolah – yang melayani 250 anak laki-laki dari TK hingga kelas enam – dibuka tahun lalu dan memperoleh izin operasi sementara dari pemerintahan administratif Kota Al-Quds, dan bahwa lisensi dicabut pada bulan November untuk alasan yang tidak diketahui.

Bkirat mengutuk keputusan itu dan mengatakan bahwa ia akan “melakukan prosedur untuk mencabut keputusan yang bertujuan untuk menghancurkan pendidikan ini.”

The Times of Israel melaporkan bahwa sekolah ditutup karena menjadi “front Hamas,” setelah penyelidikan bersama selama berbulan-bulan oleh Kementerian Pendidikan Israel , polisi Yerusalem, dan intelijen Israel, Shin Bet.

“Penutupan lembaga pendidikan adalah keputusan tirani. Saya bersimpati dengan Al-Nukhba,” kata Bkirat.

Kementerian Pendidikan Israel mengklaim sekolah didirikan oleh Hamas dengan tujuan mengajarkan “konten yang merongrong kedaulatan Israel,” dan tujuan sekolah “konsisten dengan ideologi organisasi teror, yang menyerukan penghancuran Israel,” demikian laporan Times of Israel.

Menurut media lokal Israel, kementerian memerintahkan sekolah untuk tidak dibuka pada bulan September “dan ketika itu terus beroperasi, mengeluarkan perintah penutupan.”

Pelajaran bagi umat Yahudi dan warga Palestina Israel di sistem sekolah yang terpisah di Al-Quds Timur yang diduduki, dengan sekolah-sekolah Palestina dijalankan oleh salah satu pemerintahan Kota Al-Quds yang dikontrol Israel, Dewan Wakaf Islam dan dikelola Kementerian Pendidikan Palestina, lembaga swasta, atau UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab untuk pengungsi Palestina .

Menurut Kementerian Pendidikan Palestina, anak-anak Palestina menderita berbagai gangguan Israel secara rutin dan tekanan politik untuk menggantikan kurikulum Palestina dengan kurikulum yang dibuat Israel di Al-Quds Timur.

Sebuah laporan harian Israel tahun 2016 dari Haaretz juga mengatakan bahwa sekolah Palestina di Al-Quds Timur yang menerima kurang dari setengah dana nbantuan pemerintah itu harus dipindahkan oleh otoritas Israel ke sekolah Yahudi di Al-Quds Barat.

Meskipun Sur Bahir terletak di luar pinggiran Al-Quds Timur, pemerintahan tetap di bawah keamanan penuh Israel dan kendali pemerintah Al-Quds yang dikontrol Israel setelah wilayah itu secara ilegal dianeksasi pada 1967.

Sebuah laporan oleh Applied Research Institute – Yerusalem (ARIJ) pada 2011 lalu, mengatakan kurangnya beberapa tingkat pendidikan di Sur Bahir, banyak siswa dipaksa untuk menghadiri kelas di sekolah di desa-desa tetangga. (R01/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.