Israel Tutup Semua Penyeberangan Takut Pembalasan Kematian Remaja Palestina

Warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, mengiringi pemakaman Dhiran Kafrini (16) remaja yang ditembak oleh tentara Israel Senin malam, 1 Agustus 2022. (Getty)

Jenin, MINA – Israel bergerak menutup semua penyeberangan pada Selasa (2/8) untuk mengantisipasi pembalasan dari kematian remaja lelaki Palestina di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki, setelah ditembak oleh tentara Israel, Senin malam.

Pembunuhan oleh pasukan Israel itu memicu eskalasi bergema di luar Tepi Barat hingga Gaza, di mana korban diidentifikasi bernama Dhirar Kafrini, 16 tahun, anggota Jihad Islam Palestina (PIJ), yang berduka atas Kafrini dalam sebuah pernyataan dan mengklaim sebagai salah satu anggotanya.

“Dhirar telah putus sekolah dan bekerja di sebuah restoran di kota Jenin,” kata ayahnya, Riyadh Kafrini kepada The New Arab. “Dia memiliki kepribadian yang kuat, selalu tersenyum, dan berteman dengan semua orang di kamp pengungsi.”

“Sekitar pukul 10:30 malam, Dhirar Kafrini dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sangat kritis,” kata Dr. Wesam Abu Baker, Direktur Rumah Sakit Umum Jenin kepada The New Arab. “Dia mendapat peluru hidup di bahu kanannya yang menembus dadanya hingga menyebabkan pendarahan dalam. Tidak lama setelah tiba, dia meninggal.”

“Tentara Israel menggerebek kamp pengungsi pada malam hari dengan bersembunyi di sebuah truk sipil, kemudian diikuti oleh lebih dari 30 kendaraan lapis baja,” kata Atta Abu Rmeileh, sekretaris lokal Fatah di kamp pengungsi Jenin kepada The New Arab.

“Orang-orang bersenjata di kamp itu terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di beberapa lokasi, sementara tentara Israel masuk ke kamp, melepaskan tembakan ke segala arah, membunuh Dhirar Kafrini dan melukai seorang pemuda kedua,” katanya. “Tentara Israel mengincar rumah Bassam al-Saadi dan menangkapnya.”

Bassam al-Saadi, seorang pemimpin senior PIJ berusia 62 tahun, terluka dalam penangkapannya, menurut Abu Rmeileh.

Beberapa faksi Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengancam akan meningkatkan konfrontasi dengan Israel jika nyawa Saadi terancam.

Selasa pagi, pasukan Israel mempublikasikan foto Al-Saadi. Penyiar publik Israel ‘Kan’ mengatakan bahwa tujuan penerbitan gambar itu adalah untuk mengkonfirmasi bahwa Al-Saadi tidak terluka parah, untuk “menenangkan suasana”.

Sementara itu, ratusan warga Palestina berbaris pada Selasa pagi di Jenin dalam pemakaman Dhirar Kafrini, yang dimakamkan di pemakaman kamp pengungsi Jenin.

Dengan kematian Dhirar Kafrini, Israel telah membunuh 30 warga Palestina di Jenin sejak awal 2022, termasuk reporter Aljazeera Palestina-Amerika, Shireen Ab Akleh. Korban tewas warga Palestina oleh pasukan Israel di wilayah pendudukan sejak awal tahun mencapai lebih dari 70 orang. (T/RI-1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.