Al-Quds, 3 Ramadhan 1436/20 Juni 2015 (MINA) – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan perintah Rabu (17/6) untuk menutup stasiun televisi “Palestine 48” hanya beberapa jam setelah konferensi pers peluncurannya yang diadakan di Nazaret.
tv/">Stasiun TV Palestina itu berafiliasi dengan stasiun televisi di bawah Otoritas Palestina, yang sasaran pemirsanya adalah orang-orang Arab yang hidup dalam wilayah Palestina, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Koran Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, PM Israel, yang juga menteri komunikasi dan menteri luar negeri, mengeluarkan perintah mencegah siaran dari saluran Palestina tersebut melalui jalur hukum.
Peluncuran saluran TV Palestina itu sebelumnya dihadiri oleh Menteri Komunikasi Palestina Riad Hassan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Palestine 48 TV adalah saluran satelit pertama yang diawasi oleh Otoritas Palestina yang berfokus pada urusan Palestina yang tinggal di wilayah jajahan Israel. tv/">Stasiun TV Palestina itu dijadwalkan tayang pada Kamis pekan ini.
Jumlah penduduk di wilayah jajahan Israel adalah 8.345.000 jiwa, di mana sejumlah 6.251.000 jiwa -74 persen- adalah orang-orang Yahudi, sedangkan warga Arab Palestina sebanyak 20,7 persen, atawa sebanyak 1.730 juta jiwa ; warga non-Arab Kristen Israel sebanyak 364.000 jiwa. Demikian menurut laporan badan statistik resmi tahun ini.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon