Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengatakan, pemerintah Israel mendirikan pilar kayu dalam beberapa hari terakhir di sebagian besar jalur Gerbang Al-Magharibah, kemudian menutupi pilar dengan atap kayu, memasang kipas angin serta menempatkan kursi dan meja, lapor Al-Ray Media Agency sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (25/4).
“Selama liburan Paskah untuk Yahudi, perempuan mulai memasuki situs yang beratap itu, melakukan ibadah dan ritual Talmud di sana yang berarti bahwa daerah itu telah menjadi sinagog bagi perempuan Yahudi,” lapor Yayasan Al-Aqsha.
Upaya itu menegaskan bahwa kejahatan tersebut menambah serangkaian kejahatan terhadap tanah Palestina di Gerbang Al-Magharibah, mencatat bahwa penjajah Israel melakukan Yahudisasi penuh di sepanjang jalan menuju Al-Aqsha.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Otoritas penjajah Israel telah mengepung kompleks Al-Aqsha dengan membangun lebih dari 100 sinagog dan sekolah Yahudi Orthodoks.
Israel juga telah memberlakukan pembatasan untuk mencegah jamaah Muslim memasuki situs tersuci ketiga bagi umat Islam di dunia. Pada 25 Februari lalu, parlemen Israel Knesset membahas rencana untuk mencaplok penuh Masjid Al-Aqsha.
Pemerintah Palestina telah mengecam rencana itu sebagai tindak penodaan. Mereka mengatakan keputusan itu adalah bagian dari upaya berkelanjutan rezim Israel untuk menghilangkan sejarah Arab dan Islam. Rakyat Palestina berpendapat bahwa Al-Quds (Yerusalem) adalah ibukota negara Palestina merdeka di masa depan dan warisan sejarah serta budaya di sana harus tetap utuh.
Selama dekade terakhir, Israel telah mencoba untuk mengubah susunan demografis Al-Quds dengan membangun permukiman ilegal, merusak situs-situs Islam bersejarah, dan mengusir penduduk Palestina setempat. Yayasan Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengatakan, pendudukan Israel telah menyiapkan sinagog-sinagog di wilayah Al-Quds sebagai bagian dari rencana hati-hati yang dirancang untuk Yahudisasi Kota Suci yang diduduki pada tahun 1967 itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Yayasan Al-Aqsha menyerukan pentingnya mengambil tindakan serius untuk menghentikan proyek Yahudisasi di Kota Al-Quds. (T/P02/P01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon