Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL UBAH MASJID NABI SAMUEL JADI SINAGOG

Admin - Senin, 26 Agustus 2013 - 04:43 WIB

Senin, 26 Agustus 2013 - 04:43 WIB

536 Views ㅤ

Al-Quds (Yerusalem), 19 Syawal 1434/26 Agustus 2013 (MINA) – Militer Israel telah mengambil kontrol penuh sebuah masjid bersejarah di Kota Al-Quds untuk mengubahnya menjadi sinagog, dalam apa yang telah dianggap sebagai langkah terbaru penjajah Israel untuk Yahudisasi kota Muslim itu.

Umat Islam dilarang memasuki masjid Nabi Samuel yang terletak di desa An-Nabi Samuel, barat laut Kota Al-Quds.

Masjid tersebut dibangun pada abad ke-18 dan merupakan salah satu tempat suci paling penting bagi rakyat Palestina.

Israel menduduki setengah dari masjid dan mengubahnya menjadi sinagog pada tahun 1994 ketika Otoritas Palestina kehilangan kendali atas wilayah tersebut.

Baca Juga: Sektor Media Gaza Hancur, 143 Jadi Sasaran Zionis Israel

Pada bulan Agustus ini, Israel mengumumkan rencana serupa untuk Masjid Nabi Daud yang terletak sebelah barat daya dari Masjid Al-Aqsha, lapor media berbasis di Gaza AlQassam yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Para pejabat Israel telah berusaha untuk melancarkan proyek Yahudisasi kota suci Muslim Al-Quds dalam dekade terakhir.

Awal bulan ini, anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Ahmed Qurei juga memperingatkan bahwa pemerintah Israel berencana untuk menghancurkan identitas Islam dan Arab di Kota Al-Quds di mana Masjid Al-Aqsha berada di wilayah tersebut.

Pada akhir bulan, lembaga penjajah Israel Yishai telah mengungkapkan rencananya untuk membangun sinagog baru di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina.

Baca Juga: UNICEF: Blokade Bantuan Membuat Anak-Anak Gaza ke Jurang Kehancuran

Sebanyak 104 sinagog Yahudi juga telah tersebar di sekitar lingkungan Masjid Al-Aqsha dan adanya rancangan undang-undang Israel mengenai pembagian waktu ibadah bagi jamaah Muslim dan Yahudi di kompleks kiblat pertama bagi umat Islam itu merupakan langkah untuk melancarkan Yahudisasi total Kota Al-Quds, warisan umat Islam.

Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds adalah satu kesatuan. Al-Quds meliputi seluruh tembok yang mengelilingi kompleks Masjid Al-Aqsha.

Masjid Al-Aqsha merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Hal itu terkait dengan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu’ Alaihi Wa Salam. Nabi ketika itu naik ke Sidratul Muntaha melalui Masjid Al-Aqsha.

Penjajah Israel juga meningkatkan perluasan pemukiman ilegal Yahudi menyusul peningkatan status Palestina di PBB menjadi negara pengamat non-anggota pada 29 November 2012.

Baca Juga: Perjuangan Sehari-hari Warga Gaza untuk Bertahan Hidup Dalam Blokade Israel

Lebih dari setengah juta orang Yahudi tinggal di lebih dari 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak penjajahan Israel secara penuh di Al-Quds dan Tepi Barat pada tahun 1967.

PBB dan sebagian besar negara menganggap permukiman Israel sebagai ilegal karena wilayah dirampas oleh Israel dalam perang tahun 1967 dan oleh karenanya harus tunduk pada Konvensi Jenewa yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki. (T/P02/R2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Diam-Diam Gelar Upacara Penghormatan untuk Tentara Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda