Al-Quds, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel mengubah tempat bersejarah Islam kuno yang terletak di sebelah barat Masjid Al-Aqsha menjadi pemandian umum untuk orang Yahudi dan wisatawan asing.
Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengatakan, Israel mengubah tempat bersejarah Islam di daerah tersebut yang dikenal sebagai jembatan Um al-Banat di Kawasan al-Magharibah, sekitar 50 meter dari Masjid Al-Aqsha menjadi pemandian umum.
Demikian Palestinian Information Center (PIC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Yayasan Al-Aqsha menjelaskan, proyek itu bertujuan menarik orang-orang Yahudi mau pun wisatawan asing untuk mengunjungi Alun-alun Buraq yang telah digunakan oleh orang-orang Yahudi sebagai tempat melakukan ritual Talmud yang mereka sebut Tembok Ratapan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Langkah Yahudisasi ini datang dalam sebuah proyek yang disebut ‘Rumah Strauss’. Baru-baru ini, Otoritas Pendudukan Israel telah meningkatkan proyek dan pekerjaan pembangunan yang dimulai dua tahun lalu”, kata Yayasan Al-Aqsha.
Hal itu juga menyebutkan, proyek tersebut termasuk membangun puluhan pemandian, sinagog, pusat Talmud, ruang pameran, kantor polisi, kantor administrasi, ruang operasi, dan penerimaan lobi.
Yayasan Al-Aqsha menjelaskan langkah ini sebagai kejahatan terhadap sejarah, peradaban dan arsitektur serta pencemaran tempat bersejarah Wakaf Islam yang harus dijaga sesuai dengan norma-norma dan peraturan internasional.
Yayasan Al-Aqsha juga menyerukan kepada negara-negara serta organisasi-organisasi Islam dan Arab untuk menghadapi kejahatan Israel dengan hukum internasional. (T/P006/R05)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian