Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel-UEA akan Tingkatkan Kerja Sama Militer di Laut Merah

sri astuti - Rabu, 19 Agustus 2020 - 23:43 WIB

Rabu, 19 Agustus 2020 - 23:43 WIB

3 Views

Peta pulau Tiran dan Sanafir di Laut Merah, antara perairan Mesir dan Arab Saudi. (Gambar: BBC.co.uk)

Tel Aviv, MINA – Perjanjian normalisasi yang disepakati antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) pekan lalu membuka jalan untuk meningkatkan kerja sama militer antara Tel Aviv dan Abu Dhabi di Laut Merah.

Media Israel, Kan, mengutip dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Intelijen yang menentukan area potensial untuk kerja sama dengan UEA, termasuk memperluas kerja sama keamanan dengan Abu Dhabi, MEMO melaporkan, Rabu (19/8).

Menurut dokumen tersebut, perjanjian normalisasi memungkinkan Tel Aviv untuk memperkuat aliansi militernya dengan negara-negara Teluk UEA, Arab Saudi, Bahrain, Oman, Kuwait dan Qatar serta untuk mengintensifkan kerja sama dalam keamanan Laut Merah.

Para pengamat mengatakan bahwa Israel telah bekerja secara intensif, terutama di Tanduk Afrika, untuk mencegah Laut Merah berubah menjadi “danau Arab atau Islam”.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sementara itu, perusahaan senjata Israel sedang berupaya untuk meningkatkan ekspor pertahanan mereka ke negara-negara Teluk.

Kepala dinas intelijen luar negeri Israel, Yossi Cohen, pada hari Senin (17/8) mengunjungi UEA di mana dia membahas keamanan dan kerja sama militer antara kedua negara.

Pada 13 Agustus, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang ditengahi oleh Washington.

Abu Dhabi mengatakan kesepakatan itu adalah upaya untuk mencegah rencana aneksasi Tel Aviv atas Tepi Barat yang diduduki, namun, para penentang percaya upaya normalisasi telah dimulai selama bertahun-tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara pendudukan itu.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Netanyahu sendiri menegaskan bahwa aneksasi tidak akan dibatalkan, tetapi hanya ditunda untuk saat ini. (T/R7/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda