Tel Aviv, MINA – Pemerintah Israel menyatakan bahwa seluruh pihak terkait telah menandatangani fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, sebagai langkah awal menuju penghentian perang yang telah menewaskan puluhan ribu jiwa sejak 2023.
Penandatanganan berlangsung di Mesir, menyusul rencana perdamaian 20 poin yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencana itu disebut sebagai upaya komprehensif untuk mengakhiri lebih dari dua tahun agresi Israel terhadap Gaza yang bermula dari serangan Hamas pada Oktober 2023.
Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian mengonfirmasi bahwa “draf akhir fase pertama telah ditandatangani pagi ini di Mesir oleh semua pihak.” Ia menjelaskan, proses pembebasan sandera akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan diberlakukan.
“Semua sandera kami, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, akan dibebaskan 72 jam kemudian, yang akan membawa kita ke hari Senin,” kata Bedrosian, seperti dikutip Anadolu, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Kabinet keamanan Israel dijadwalkan menggelar rapat penuh mulai pukul 15.00 waktu setempat untuk mengesahkan kesepakatan tersebut. Fase awal kesepakatan mencakup penarikan pasukan militer Israel dari Gaza serta pembebasan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalan atas para sandera.
Kesepakatan itu juga mencakup peningkatan besar-besaran bantuan kemanusiaan ke Gaza, wilayah yang kini menghadapi kondisi kelaparan parah menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tentara Israel pun dilaporkan tengah bersiap menarik pasukannya dari wilayah Gaza sesuai dengan perjanjian tersebut.
Sementara itu, sumber dari Hamas mengatakan bahwa kelompok perlawanan itu akan menukar 20 sandera yang masih hidup dengan hampir 2.000 tahanan Palestina sebagai bagian dari fase pertama implementasi kesepakatan.
Dalam rencana yang diusung Trump, juga terdapat poin mengenai pelucutan senjata Hamas dan pembentukan otoritas transisi di Gaza yang dipimpin langsung oleh presiden AS. Namun, bagian tersebut belum dibahas dalam tahap awal pembicaraan. []
Baca Juga: Gencatan Senjata Resmi Berlaku di Gaza Setelah Dua Tahun Genosida
Mi’raj News Agency (MINA)