Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel mengumumkan kematian salah satu perwiranya akibat luka yang dideritanya dalam pertempuran di Jalur Gaza utara , Ahad (10/12). Perwira tersebut disebut terluka saat pertempuran di Gaza dua hari sebelum kematiannya.
Surat kabar Ibrani Haaretz mengutip sumber yang mengatakan, ada kesenjangan besar antara jumlah tentara terluka yang diumumkan oleh tentara dan daftar korban luka yang ada di rumah sakit.
Rumah Sakit Soroka Israel di Beersheba menurut laporan Media Quds semalam mengumumkan, ada 44 orang yang terluka dirawat di rumah sakit di berbagai departemen, 9 di antaranya dalam kondisinya kritis.
Sebelumnya pihak rumah sakit mengatakan, dalam 24 jam terakhir menerima 28 orang luka yang tiba dengan 5 helikopter.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Rumah sakit juga mengumumkan pada Sabtu malam, 28 tentara tentara pendudukan yang terluka dipindahkan dari Gaza, termasuk 6 orang dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan pendudukan mengumumkan, sejak awal perang pada tanggal 7 Oktober, rumah sakit telah merawat 10.548 tentara dan warga sipil, 131 di antaranya meninggal dunia.
Juru bicara tentara pendudukan, Daniel Hagari mengatakan, pertempuran sengit terjadi dengan pejuang perlawanan Palestina di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, dan di Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.
Tentara pendudukan mengumumkan, bahwa jumlah tentaranya yang terbunuh sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 426, termasuk 98 tentara sejak awal perang darat.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Pengumuman ini muncul karena seringnya terjadi pemindahan tentara pendudukan yang terluka dalam operasi perlawanan Palestina di Jalur Gaza. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza