Gaza, MINA – Pendudukan Israel mengumumkan pada Selasa (20/9), selama “liburan Yahudi”, penutupan komprehensif diberlakukan bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dan bagi warga Gaza yang diblokade dengan menutup penyeberangan.
Kontributor MINA di Gaza melaporkan, keputusan ini berlaku selama dua hari pekan depan, karena adanya “liburan Tahun Baru Yahudi”, untuk memungkinkan pemukim Israel melakukan ritual di tempat-tempat suci Islam, termasuk di Masjid Al-Aqsa, menurut sumber Israel.
Pelarangan akan berlangsung selama dua hari dan akan dicabut pada tengah malam Selasa (27/9) depan.
Pendudukan Israel juga akan memberlakukan penutupan menyeluruh di Tepi Barat, mulai dari 4 Oktober, untuk jangka waktu dua hari, pada kesempatan “liburan Yom Kippur” Yahudi, di samping penutupan “Hari Tahta” pada 9 Oktober.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Pembatasan dan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina muncul setelah ada seruan oleh kelompok ekstremis Israel-Yahudi untuk mengizinkan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan pendudukan.
Pada saat yang sama, orang-orang Palestina dilarang menjalankan ibadah dengan bebas dan aman. Mereka juga dicegah mengakses Masjid Al-Aqsa dan shalat di sana. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah