Gaza, MINA – Tentara Israel hari Selasa (1/1) mengumumkan selesainya pembangunan pagar penghalang laut di Jalur Gaza utara, setelah tujuh bulan pekerjaan konstruksi.
Media Saluran 10 berbahasa Ibrani memberitakan, pagar penghalang terletak di perbatasan utara untuk mencegah infiltrasi laut, dan sebagai bagian dari pelajaran yang dipetik dari proses, “Zikim,” yang terjadi pada awal agresi terakhir pada musim panas 2014.
Saluran 10 menjelaskan, panjang rintangan 200 meter, terdiri dari batu, Ttilha “pagar pintar” sepanjang enam meter, dilengkapi dengan sensor dan perangkat elektronik.
“Penghalang akan mengurangi kemungkinan infiltrasi laut dari utara,” katanya seperti dilaporkan Safa yang dikutip MINA.
Baca Juga: Dokter Bedah AS: Pasien Palestina di Gaza Meninggal karena Kurang Pasokan Medis
Saluran itu mengatakan, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) berusaha menggagalkan pembangunan pagar penghalang melalui tembakan para penembak jitu dan demonstrasi pekanan.
Selain mengumumkan selesainya pembangunan pagar penghalang laut, Israel juga menyatakan bahwa pihaknya terus membangun pagar perbatasan besar di bawah tanah di wilayah timur dan utara Jalur Gaza.
Pagar di bawah tanah dibangun untuk mencegah terowongan perlawanan yang menuju ke posisi militer. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Saat Idul Fitri, 32 Orang Syahid Termasuk Anak-anak