Gaza, 7 Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Tiga tentara Israel dari pasukan elit Givati yang ikut bertempur dalam israel/">agresi Israel ke Gaza beberapa waktu lalu mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut sebuah laporan yang berhasil diungkap, ketiganya mengakhiri hidup dengan menembakkan diri, setelah senjata pembunuhnya ditemukan tergeletak di dekat mayat mereka, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza mengutip harian lokal melaporkan.
Divisi Investigasi Kriminal Tentara Pertahanan Israel (The IDF’s Criminal Investigation Division) sedang melakukan penyelidikan atas tiga insiden tersebut terkait apakah berhubungan dengan trauma yang dialami oleh ketiganya setelah terlibat dalam peperangan di Gaza.
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza selama 51 hari telah menelan banyak korban di pihak Israel, pihak perlawanan di Gaza mengklaim telah menewaskan ratusan tentara Israel dan melukai ribuan lainnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Menurut analisis Israel dalam tiga tahun terakhir, penyebab utama kematian di antara para tentara yang bertugas di militer adalah bunuh diri.
Pada 2011, data resmi terakhir yang tersedia, 21 tentara memilih mengakhiri hidup dengan melakukan aksi ini, sedangkan angka kematian lainnya berkisar pada penyakit, kecelakaan lalu lintas, kegiatan operasional atau bencana lainnya, Haaretz melaporkan.
Menurut data itu, 15 tentara tewas dalam kecelakaan lalu lintas, dua dalam perjalanan kegiatan operasional, dan 12 akibat penyakit.
Sedangkan pada 2010, 28 tentara melakukan aksi bunuh diri, di mana angka ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai 20 orang.(L/K01/R04)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya