Gaza, 25 Jumadil Akhir 1436/14 April 2015 (MINA) – Sumber media Israel mengungkapkan, Kementerian Pendidikan Pendudukan Israel memutuskan untuk memasukkan sejarah Holocaust Yahudi dalam kurikulum pendidikan yang dialokasikan untuk para siswa Arab di wilayah Palestina yang diduduki.
Situs Walla Ibrani mengungkapkan, rencana pendidikan itu telah diluncurkan tahun lalu dan telah diberlakukan di sekolah dasar dan menengah Arab, Druze dan Sirkasia, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa (14/4).
Situs itu menunjukkan, buku-buku baru akan dibagikan kepada siswa dari kelas 7 hingga 12 di sekolah non-Yahudi.
Pada peringatan Holocaust yang akan diperingati pada Rabu (22/4) depan, kementerian akan membahas dengan beberapa perwakilan Arab bagaimana mewujudkan rencana tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Untuk sensitivitas mengenai masalah tersebut, Kementerian Pendudukan Israel memutuskan untuk mewujudkan rencana secara bertahap kepada kepala dan pengawas sekolah untuk menutup semua sekolah non-Yahudi yang bertujuan menerapkan rencana pada akhir tahun depan.
Sebaliknya, Kementerian Israel menolak untuk mengajarkan tragedi Nakbah Palestina, peristiwa perampasan tanah Palestina oleh entitas Zionis pada 1948, di sekolah-sekolah Arab. (T/P006/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya