Israel, Yordania Sepakat Buka Wilayah Udara untuk Penerbangan Komersial

Yerusalem, MINA – dan pada Kamis (8/10) menandatangani perjanjian yang memungkinkan penerbangan internasional melintasi mereka dalam perjalanan ke berbagai tujuan.

Perjanjian tersebut telah bertahun-tahun dalam negosiasi, tetapi dipercepat setelah UEA dan Bahrain menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Israel pada 15 September dan Arab Saudi mengumumkan akan membuka wilayah udaranya untuk penerbangan Israel, Walla news melaporkan.

Perjanjian penerbangan diatur untuk memperpendek panjang penerbangan antara negara-negara Teluk, Asia, Eropa dan Amerika Utara, dan diharapkan dapat memangkas emisi dan menghemat biaya.

Kesepakatan yang ditandatangani oleh Yordania dan otoritas penerbangan sipil Israel, akan berlaku mulai hari Jumat (9/10).

Awalnya, wilayah udara Israel dan Yordania akan dibuka selama tujuh jam mulai pukul 11 ​​malam hingga 6 pagi waktu setempat dan akan buka selama 12 jam selama akhir pekan, serta selama 24 jam selama hari libur.

Dikutip dari Middle East Eye, Kementerian transportasi Israel berterima kasih kepada organisasi Transportasi Udara Eropa karena membuat perjanjian itu tercapai.

Miri Regev, Menteri Transportasi Israel, berkata “sekali lagi kami melanggar batas baru, dan kali ini di udara”.

“Kami membuka cara baru transportasi, kerja sama ekonomi dan politik dengan negara-negara yang memiliki perbatasan dan kepentingan yang sama dengan kami dan berbagi visi perdamaian regional,” tambah Regev.

“Saya berharap kami bisa segera mengumumkan perkembangan selanjutnya,” katanya.

Perjanjian Israel-Yordania muncul setelah UEA dan Bahrain juga mengizinkan pesawat Israel melintasi wilayah udara mereka pada bulan September lalu.

, salah satu perusahaan penerbangan terbesar Israel, saat ini mengoperasikan penerbangan kargo pekanan ke Dubai. Israel juga menandatangani kontrak pada bulan September untuk mengadakan penerbangan ke UEA.

Perjanjian dengan UEA ini diharapkan dapat menurunkan tarif penerbangan ke negara-negara di Asia dan anak benua India. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.