Tel Aviv, MINA – Israel, Yunani dan Siprus akan menandatangani perjanjian di Athena untuk membangun pipa gas laut terbesar di dunia yang memungkinkan Israel untuk mengekspor gas alam ke Eropa dari fasilitas Leviathan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Siprus Nicos Anastasiades dijadwalkan akan menandatangani perjanjian pada 2 Januari, demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA, Selasa (24/12).
Dilaporkan, Italia juga akan menyusul menandatangani perjanjian di beberapa hari setelahnya.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan, perluasan pipa gas akan memungkinkan untuk pengangkutan gas alam dari Mediterania timur ke Eropa.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Pipa itu diharapkan memberi negara-negara Eropa sekitar sepuluh persen dari kebutuhan gas alam mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada pasokan Rusia,” katanya.
Sebelumnya, perusahaan Listrik Nasional Yordania (NEPCO) pada Senin (23/12) mengumumkan dimulainya pemompaan gas alam eksperimental dari Israel pada tahun baru, dalam pelaksanaan kewajiban perjanjian yang ditandatangani tahun 2016.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan mengatakan, akan ada masa percobaan yang berlangsung selama tiga bulan, sebagaimana ditentukan dalam perjanjian, sebelum gas diterima setiap hari. (T/hju/Ais/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu