Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menanggapi laporan media New York Times yang mempertanyakan penggunaan tembakan langsung tentara terhadap petugas medis di Gaza, Razzan Al-Najjar.
Insiden penembakan itu terjadi saat aksi protes Great Return March di dekat perbatasan Gaza pada 1 Juni 2018 lalu yang membuat gadis perawat gugur setelah terkena peluru tajam tentara Israel.
IDF mengatakan bahwa badan investigasi internal tentara sedang “menyelidiki untuk menjelaskan alasan di balik kematian Razzan Al-Najjar.”
“Hasil investigasi akan dikirim ke advokat militer umum setelah selesai,” kata IDF, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Dalam menghadapi aksi protes warga Palestina di sepanjang pagar perbatasan Israel, selain menembaki peserta aksi, tentara Israel juga kerap menembak jurnalis, petugas medis, wanita hingga anak-anak.
Sebanyak 180 orang gugur dan 23 ribu lainnya menderita luka-luka akibat serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang melakukan aksi damai di perbatasan Jalur Gaza-Israel sejak 30 Maret lalu. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Satu dari Sepuluh Bom Israel di Gaza Gagal Meledak
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur