Paris, MINA – Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk menghentikan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), karena organisasi tersebut, terus menghadapi krisis keuangan tahun-ke-tahun yang malahan sampai sekarang makin parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut laporan, sikap kedua negara itu diambil setelah keduanya mengumumkan untuk menormalisasi hubungan pada Agustus lalu. Demikian dikutip dari MEMO, Rabu (30/12).
Abu Dhabi sepakat dengan sikap lama Israel, yang bersikeras bahwa organisasi tersebut menghalangi perdamaian dengan memelihara pengungsi dalam mimpi untuk kembali ke tanah Palestina.
Sebelumnya UEA telah menjadi penyandang dana utama UNRWA pada 2018 dan 2019, bersama dengan Qatar dan Arab Saudi, untuk mengimbangi penghentian dana AS ke organisasi tersebut pada tahun 2018, yang membawanya ke ambang kebangkrutan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
UNRWA dibentuk pada tahun 1949 untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi para pengungsi Palestina yang dipaksa keluar dari rumah mereka setelah berdirinya negara Israel.
Organisasi tersebut saat ini memberikan layanan kepada sekitar 5,3 juta pengungsi Palestina di wilayah pendudukan, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Di Gaza, pengungsi telah menjadi sasaran blokade yang melumpuhkan oleh Israel selama 13 tahun, sementara di Suriah, 91 persen pengungsi Palestina dikatakan hidup dalam kemiskinan akibat perang saudara yang sedang berlangsung.
Di Lebanon, lebih dari 89 persen pengungsi Palestina yang mengungsi dari Suriah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)