Istanbul, 20 Dzulqa’dah 1435/15 September 2014 (MINA) – KTT Keuangan Istanbul (IFS) diadakan untuk kelima kalinya, Senin, membahas inovasi ekonomi dan memberikan kontribusi untuk menjadikan Istanbul sebagai pusat keuangan dunia.
“KTT ini akan memberikan kontribusi untuk Istanbul untuk menjadi pusat keuangan internasional,” kata Ketua Dewan Penasehat KTT, Profesor Murat Yulek, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
KTT dihadiri oleh Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek,Wakil Menteri , Ali Babacan, Gubernur Bank Sentral Turki Erdem Basci dan Wakil Ketua NASDAQ OMX Group, Sandy Meyer Frucher.
IFS akan berlangsung selama dua hari, disponsori oleh Bank Sentral Turki, Borsa Istanbul dan Sekretariat Treasury dengan mitra komunikasi global Anadolu Agency.
Baca Juga: Suriah Kutuk Serangan Israel di Damaskus yang Tewaskan Tujuh Warga
Kepala Borsa Istanbul, Ibrahim Turan mengatakan dalam sambutannya, masalah dekade berikutnya adalah pendanaan investasi di negara-negara berkembang lebih dari $ 12,5 trilyun.
“Tujuh dari sepuluh perusahaan akan memulai di negara berkembang hingga tahun 2025 sesuai dengan proyeksi,” kata Turan.
“Masalah dekade berikutnya adalah bagaimana mendapatkan pembiayaan $ 12,5 trilyun ini.”
Turan menekankan bahwa negara-negara berkembang perlu berinvestasi lebih banyak untuk menutup kesenjangan dengan negara-negara maju dan memberikan kontribusi untuk kemajuan global.
Baca Juga: Militer Israel Perluas Operasinya di Lebanon Barat Daya
Presiden Majelis Eksportir Turki, Mehmet Buyukeksi mengatakan, keuangan yang inovatif memerlukan pengembangan metode berkelanjutan.
KTT menjadi tuan rumah bagi wakil terkemuka pasar keuangan global dan eksekutif senior dari lembaga keuangan Amerika Utara, Eropa, wilayah Teluk dan Asia Timur.
Topik utama yang diperdebatkan di antaranya investasi perbankan, dana modal usaha, investasi malaikat dan inovasi keuangan, perangkat inovatif dan metode pembiayaan infrastruktur dan pusat-pusat keuangan.
KTT yang bersifat regional ini juga dihadiri perwakilan dari BMR Corporation dan Ahli Energi Independen, CEO yang berbasis di Bank Investasi Internasional Bahrain, Kazanah Basional Berhad, dan Bank Sentral Kazakhistan. (T/P001/R03)
Baca Juga: Produksi Minyak Libya Tembus 1 Juta Barel per Hari, Rekor Tertinggi dalam Dua Bulan
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Umumkan 7 Oktober Sebagai “Hari Perlawanan”