Istanbul, 15 Rabi’ul Awwal 1438/15 Desember 2016 (MINA) – Istanbul, Turki, menjadi tuan rumah Festival Halal Dunia yang dimulai Kamis (15/12) dengan puluhan tokoh pembicara dan peserta perusahaan sektor halal dari Turki dan 26 negara lainnya.
Syaikh Thafier Najjaar, Presiden Dewan Halal Dunia, mengatakan bahwa umat Islam harus mengkonsumsi makanan halal sesuai dengan perintah Allah, demikian Anadolu Agency melaporkannya sebagaimana dikutip Kantor Berita Islam MINA.
“Kita harus lebih berhati-hati tentang kehalalan makanan kita. Ini adalah tugas kita sebagai Muslim. Jika kita mengikuti aturan Islam, kita akan menjadi kuat. Kita, sebagai Muslim, adalah penjaga dari halal. Ini adalah perintah dari Allah,” tegas Najjaar.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia juga mengatakan, sektor ini harus memprioritaskan memproduksi makanan halal daripada meraih keuntungan.
Abdulkahir Qamar, Direktur International Islami Fiqh Academy (IIFA), mengatakan mereka bekerja untuk mengembangkan kesamaan untuk makanan halal.
IIFA adalah sebuah lembaga yang diakui yang telah bekerja di fiqh (hukum Islam), budaya, dan ekonomi selama lebih dari tiga dekade. “Kami sedang bekerja untuk menemukan solusi yang dihadapi umat Islam di seluruh dunia,” tambahnya.
Khalil-ur-Rahman, Kepala Badan Pengembangan Halal Punjabi di Pakistan, mencatat bahwa permintaan untuk makanan halal di dunia Muslim terus meningkat.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Untuk itu, dia menekankan perlunya investasi lebih banyak di sektor produksi makanan halal.
Festival Halal Dunia diselenggarakan di Pusat Kongres Lutfi Kirdar Istanbul bekerja sama dengan Standards Institute Turki (TSE) dan Standar dan Metrologi Lembaga Negara-Negara Islam (SMIIC), dan akan berlangsung sampai 17 Desember mendatang.
Berbagai instansi terkait di Turki seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ekonomi, Kementerian Budaya dan Kementerian Pariwisata, turut mendukung festival tersebut. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon