
Sara Netanyahu. (Foto: Rami Shllush)
Tel Aviv, MINA – Sara, istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tuntutan hukum dari mantan pengurus rumah tangganya dengan tuduhan melakukan pelecehan.
Kantor berita Israel Yediot Ahronot pada Jumat (27/10) melaporkan bahwa seorang wanita telah mengajukan tuntutan sipil senilai US$ 64.000 kepada Sara Netanyahu. Penuntut mengklaim bahwa dia dianiaya selama bertugas di rumah Perdana Menteri. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Di Facebook, Perdana Menteri menyebut tuntutan tersebut sebagai “upaya pemerasan”. Ia menuding bahwa itu adalah “sistem yang sama, kebohongan yang sama, surat kabar dan pengacara yang sama”, seperti tuduhan lainnya terhadap keluarganya.
Sejumlah mantan karyawan rumah Netanyahu telah mengaku diperlakuan buruk selama masa mereka melayani keluarga Netanyahu. Namun, Sara telah menolak tuduhan tersebut.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Sara Netanyahu telah lama dilanda tuduhan-tuduhan pertengkaran dengan staf dan campur tangan dalam urusan negara.
Tahun lalu, sebuah pengadilan memutuskan bahwa Sarah menyalahgunakan pekerja, sehinggga wajib memberikan ganti rugi sebesar US$ 42.000. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan