Tel Aviv, 27 Rajab 1438/24 April 2017 (MINA) – Kepolisian Israel telah memutuskan untuk mendakwa istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi, Saluran TV Israel Channel 10 mengungkapkan belum lama ini.
Saluran Channel 10 melaporkan, dakwaan terkait dengan kasus yang disebut media tersebut dengan skandal “real estat perdana menteri” di mana Sara Netanyahu diselidiki atas dugaan penggunaan dana negara untuk belanja pribadi, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Senin (24/4).
Menurut Channel 10, rekomendasi kepolisian Israel tersebut dilakukan setelah menyelesaikan penyelidikan atas kasus real estat Netanyahu, dengan mencatat Jaksa Distrik Yerusalem Nurit Litman telah memutuskan bahwa Sara harus dibawa ke pengadilan.
Otoritas daerah Yerusalem diharapkan dapat mengumpulkan rekomendasi mereka ke jaksa agung pemerintah dan penasihat hukum untuk meninjau kembali berkas tersebut dan mengambil keputusan akhir.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Jika kasus ini diterima, istri Netanyahu akan dipanggil untuk menghadiri sidang dengar pendapat sebelum mengeluarkan dakwaan terhadapnya. Proses tersebut akan memakan waktu beberapa bulan.
Netanyahu mengomentari berita tersebut dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan: “Sangat memalukan bahwa surat dakwaan dikeluarkan terhadap istri perdana menteri berdasarkan tuduhan palsu.”
Sara Netanyahu dituduh memesan perabotan baru untuk kediaman perdana menteri di Yerusalem. Kemudian, dia menukarnya dengan perabotan lama dari rumahnya di Kaisarea. Selain itu, dia dituduh menggandakan jumlah tamu makan malam di kantor Netanyahu agar bisa membeli koki pribadi.
Dia juga dituduh membayar biaya ayahnya yang sudah tua dengan memasukannya ke dalam dana kediaman resmi perdana menteri. (T/R01/RS3)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)